Kamis, 11 Februari 2016

Tim Penilai LSS/UKS Tahun 2016 melakukan penilaian di 16 Kab/Kota

Dalam rangka penilaian Lomba Sekolah Sehat ( LSS ) Tingkat Provinsi tahun 2016, saat ini melaksanakan penilaian di Kab Barru dan Kota Pare pare, dalam tim penilai dipimpin langsung oleh Kepala Biro Kesejahteraan Dra Hj. Kurnia dengan anggota Drs H Makmur Idrus (kepala Bagian Pemuda, Olahraga Pendidikan dan Seni Budaya) Khadija, Skm, M. km dari dinas Kesehatan, Hj. Hamdiah, SE, MM dari Dinas Pendidikan dan H. Fahrul Rahman Idrus, SE, MM Kanwil Kemenag 
Untuk tahun ini ada peningkatan yg mengikuti Lomba Sekolah Sehat untuk tahun 2015 hanya di ikuti 11 Kab/Kota dan untuk tahun 2016 di ikuti 16 Kab/Kota yaitu : 
1. Barru
2. Pare pare
3. Pinrang
4. Palopo
5. Luwu Utara
6. Luwu Timur
7. Enrekang
8. Soppeng
9. Bone
10. Sinjai
11. Bulukumba
12. Kep. Selayar
13. Jeneponto
14. Takalar
15. Tana Toraja
16. Toraja Utara


Sabtu, 02 Januari 2016

Segenap Tim Pembina UKS/M Provinsi Sulawesi Selatan mengucapkan Selamat Tahun Baru 2016 Mari melangkah dengan semangat yang lebih menggelora dan tekad yang lebih membaja dalam mengawali tahun yang penuh makna

Selasa, 18 Agustus 2015

Provinsi Sulawesi Selatan berhasil menjadi pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2015 kinerja terbaik dan Pecapaian terbaik

Provinsi Sulawesi Selatan berhasil menjadi pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional 2015 kinerja terbaik dan Pecapaian terbaik dimana untuk kinerja terbaik tingkat TK/RA yaitu TK YPS Sorowako Kec Nuha Kab. Luwu Timur sedangkang Pencapaian terbaik tingkat SMP/Mts yaitu SMP Neg 2 Kesu Kab Toraja Utara, penganugrahan dilaksanakan di Hotel Bumi Wiyata Depok pada tgl 16 Agustus 2015, keesokan harinya semua penenang LSS 2015 dan TP UKS/M provinsi dan Kab/kota menghadiri detik detik peringatan 17 Agustus 2015 di Istana Negara, dan pada tgl 18 Agustus 2015 para pemenang beraudensi ke Meteri Kesehatan, Menteri Agama, menteri pendidikan dan Kebudayaan dan berakhir di Menteri Dalam Negeri, khusus pemenang dari Prov Sulawesi Selatan didampingi oleh Karo Bina Kesejahteraan  ( Dra. Hj. Kurnia ) bersama Kabag Bina Pemuda, Olahraga, Pendidikan dan Seni Budaya ( Drs. H. Makmur Idrus )

Sabtu, 15 Agustus 2015

Sulawesi Selatan Berhasil menjadi pemenang Lomba Sekolah Sehat 2015

TK YPS Sorowako dan SMP Negeri 2 Kesu Toraja Utara berhasil menjadi pemenang LSS 2015, keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras dari TP UKS/M baik Provinsi maupun Kabupaten.
Perjuangan ini sangat memakan waktu yg cukup panjang hampir 5 tahun kita bekerja yg jadi persoalan bagaimana bisa mempertahankan keberhasilan ini, untuk kami mengimbau kepada seluruh TP UKS/M Kab/Kota mempersiapkan lebih awal untuk mengikuti LSS tahun 2016

Rabu, 27 Mei 2015

Sulsel Masuk Nominasi Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi yang masuk nominasi Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional 2015 yang berlangsung dari tanggal 27 April hingga 01 Mei 2015.
"Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah Pusat yang terdiri atas empat kementerian yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri RI melaksanakan penilaian LSS tersebut," kata  Kepala Bagian Bina Pemuda, Olahraga, Pendidikan dan Seni Budaya Biro Kesejahteraan Sekretariat Daerah Prov Sulsel, Drs. H. Makmur Idrus di Makassar, Senin 27 April 2015.
Ia menyebutkan, rombongan tim penilai yang diketuai oleh Dr. Yusaini K (Kemenag) tiba di Makassar pada Senin (27/4), dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Sulsel, Ir. H. Abd. Latif selaku Ketua Harian TP. UKS/M Provinsi Sulawesi Selatan didampingi Asisten II Bidang Kesra Pemprov Sulsel, Drs. H. Mappagio, Kepala Biro Bina Kesejahteraan, Drs. Hj. A. Kurnia, Kabag Bina Pemuda, Olahraga, Pendidikan dan Seni Budaya, dan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Prov Sulsel.
Abdul Latif berharap, dengan ditetapkannya Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu provinsi yang masuk nominasi LSS Nasional itu, tim penilai lomba sekolah sehat, agar melakukan penilaian secara objektif, memotivasi dan memberikan dukungan kepada jajaran aparatur dan masyarakat guna mewujudkan kebiasaan hidup sehat yang terencana, terpadu, dan berkelanjutan.
Kegiatan tim penilai ini akan dimulai pada tgl 28 Mei 2015 mendatang dengan melakukan penilaian di Madrasah Aliyah Negeri Baraka Kab. Enrekang dan Sekretariat TP-UKS/M Kec. Baraka dan TP. UKS/M Kab. Enrekang.
Selanjutnya pada Rabu (29/5), tim menilai di SMPN 1 Kesu dan TP-UKS Kabupaten Toraja Utara. Pada hari terakhir (30/5), tim menilai dan TP-UKS Luwu Utara dan Luwu Timur. Kemudian rombongan kembali ke Jakarta.
Untuk tahun ini, peserta Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 dari Provinsi Sulawesi Selatan diwakili oleh TK YPS Sorowako, SD Neg. Bone Bone, SMPN 1 Kesu, dan MAN Baraka.




Kab Lutim, Lutra, Enrekang & Toraja Utara Mewakili Sulsel dalam Lomba Sekolah Sehat Tahun 2015

Penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan memasuki babak akhir. Tim juri LSS telah membahas pemenang lomba dari empat tingkatan. Empat tingkatan itu adalah tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), tingkat SD/MI, tingkat SMP/MTs dan tingkat SMA/SMK/MA.
Kepala Bagian Bina Pemuda, Olahraga, Pendidikan dan Seni Budaya Biro Bina Kesejahteraan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Makmur Idris selaku Sekretaris Tim Penilai LSS mengemukakan, pelaksanaan LSS tahun ini berjalan dengan baik sehingga dapat memacu semangat dan motivasi bagi sekolah-sekolah yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Tahun ini ada 11 kabupaten/kota yang berpartisipasi dalam LSS, kecuali Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Pinrang, Bone, Wajo, Luwu, Sinjai, Bantaeng, Takalar, Gowa, Kota Palopo serta Kota Makassar,” ujarnya.
Pemenang lomba sekolah sehat yang menduduki peringkat pertama akan diajukan untuk ikut pada LSS tingkat nasional tahun 2015 mendatang.
“Adapun indikator penilaian yang menjadi tolok ukur untuk LSS tahun ini adalah, ruang kerja kepala sekolah/madrasah, ruang kerja guru, ruang kelas, ruang ibadah, ruang UKS, ruang BK, kamar mandi/WC, kantin sekolah/madrasah, perpustakaan, ruang laboratorium/pelatihan/praktik/ruang serbaguna, tempat pembuangan sampah sementara, tempat cuci tangan, sekretariat TP UKS kabupaten/kota dan kecamatan.
“Dari kriteria yang disebut diatas menjadi suatu poin dan tolok ukur bagi sekolah/madrasah yang mengikuti LSS tahun ini. Sudah banyak di antara sekolah/madrasah yang mengikuti LSS telah memenuhi syarat menjadi pemenang dari LSS, namun tetap selalu ada yang terbaik dari yang terbaik,” ungkapnya.
Dia berharap, kedepan semua sekolah sudah mulai mempersiapkan hal-hal yang menjadi penilaian bagi LSS. Hasil penilaian berdasarkan observasi lapangan terhadap indikator pokok dan indikator tambahan (presentasi kepala sekolah, dokumentasi yang disampaikan kepada Tim Pembina UKS Provinsi Sulawesi Selatan).
“Beberapa sekolah telah menunjukkan keseriusan/komitmennya menjadikan sekolah mereka sekolah sehat melalui penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ulasnya.
Drs. H. Makmur Idrus menyebutkan kelebihan dari sekolah-sekolah yang diunggulkan pada LSS tahun ini adalah memiliki lingkungan sekolah yang sangat bersih, hijau dan rindang, memiliki pembibitan tanaman green house yang cukup memuaskan, memiliki pengelolaan bank sampah yang baik, mempunyai WC yang lebih dari cukup, mempunyai imbauan agar berperilaku hidup sehat yang sangat memuaskan, melakukan kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk di lingkungan rumah di sekitar sekolah, memiliki kantin kejujuran, memiliki kawasan dilarang merokok, dan memiliki siswa-siswi yang berprestasi.
“LSS merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan cara meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat,” terangnya.
Untuk itu yang berhak mewakili Provinsi Sulawesi Selatan pada LSS/UKS-M tahun 2015 adalah :
Tingkat TK/RA                    : TK YPS Sorowako Kab. Luwu Timur
Tingkat SD/MI                   : SD Negeri  Bone Bone Kab. Luwu Utara
Tingkat SMP/MTs.           : SMP Negeri 2 Kesu Kab. Toraja Utara
Tingkat SMA/SMK/MA : MAN Baraka Kab. Enrekang
Pemenang LSS tersebut akan dinilai oleh Tim LSS Pusat tahun 2015 pada tanggal 27 April 2015 sampai 1 Mei 2015 yang akan datang.





http://sulselprov.go.id/berita-kab-lutim-lutra-enrekang--toraja-utara-mewakili-sulsel-dalam-lomba-sekolah-sehat-tahun-2015.html#ixzz3bOYsS1Wk

Minggu, 19 Oktober 2014

SYL Paparkan Program Prioritas di Puncak HUT Sulsel Ke-345 Tahun

Gubernur Sulawesi Selatan, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.Si.,M.H memaparkan beberapa program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun Sulsel ke-345. Kegiatan yang dihadiri kepala daerah se-Sulsel dan berbagai elemen masyarakat tersebut dilaksanakan di Stadion Mattoanging Makassar, Minggu (19 Oktober 2014).
Beberapa program prioritas yang dipaparkan, diantaranya, gratis SPP mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri maupun swasta, bantuan 5 juta bibit pertanian, perkebunan, hingga perikanan, bantuan 100 juta bibit tanaman hutan, dan bantuan usaha mikro kecil.
Ada juga bantuan peningkatan kualitas rumah untuk warga miskin, beasiswa untuk mahasiswa terpilih dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), beasiswa S2 dan S3 secara terbatas, hingga peningkatan kualitas guru dan khatib melalui boarding school.
Syahrul dalam sambutannya, mengatakan, peringatan Hari Jadi Sulsel ke-345, mengambil tema memperkuat daya saing dan inovasi menuju kehidupan yang berkualitas. Tema tersebut dipilih karena pemerintah provinsi berupaya meningkatkan daya saing sumber daya alam yang dimiliki dan melakukan inovasi dalam pembangunan di berbagai sektor.
"Daya saing× Sulsel saat ini berada pada peringkat ke tujuh di× Indonesia, dengan empat indikator. Diantaranya, stabilitas ekonomi makro, kondisi keuangan dan bisnis yang baik, kualitas hidup dan pembangunan infrastruktur yang cepat, dan perencanaan pemerintah dan institusi," jelasnya.
Ia memaparkan, pertumbuhan ekonomi× Sulsel berada di atas angka 7 persen, dan pertumbuhannya selalu di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Baik impor maupun ekspor, semuanya berakselerasi dan perkembangan ekonomi Sulsel sangat signifikan.
"Tingkat kemiskinan juga selalu turun tiap tahun. Per Maret 2013 berada di angka 9,54 persen," kata Syahrul.
Prestasi paling membanggakan yang diraih Sulsel, lanjut Syahrul, adalah Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha, merupakan penghargaan tertinggi negara di bidang pemerintahan. Pemprov Sulsel juga mampu memecahkan rekor sebagai provinsi terbaik pengelolaan keuangan daerah dengan meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK sebanyak empat kali berturut-turut.
"Prestasi ini bisa dicapai karena peran semua elemen masyarakat dan adanya kesatuan emosional kita untuk menjadikan Sulsel sebagai provinsi terbaik. Mari kita satukan tekad agar kualitas kehidupan masyarakat yang makin baik bisa diwujudkan," tegasnya.
Pada puncak peringatan Hari Jadi Sulsel ke-345, juga dilakukan penandatanganan beberapa MoU. Diantaranya, MoU aplikasi produk pangan hutan tanaman sagu, MoU pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), MoU produksi notebook Sulsel, MoU pengembangan tanaman mente di beberapa lahan kritis, dan beberapa MoU lainnya. Selain itu, dilakukan pula peresmian Pasar Modern Lakessi Parepare.
Acara ini juga diisi atraksi pesawat sukoi dengan melakukan maneuver diatas udara dan atraksi terjun payung dari anggota TNI AU.
Sejarah singkat× Sulsel dibacakan Ketua DPRD Sulsel, HM Roem.







Sabtu, 09 Juli 2011

Tari Gandrang Bulo

Tari Gandrang Bulo
Gandrang Bulo, adalah kesenian rakyat yang menggabungkan unsur musik, tarian dan dialog kritis nan kocak merupakan sebuah tarian terkenal dengan gerak dinamis dan seringkali dipentaskan dalam acara-acara perhelatan besar baik di Makassar, Nasional bahkan Internasional. Pementasan gandrang bulo diiringi musik tradisional yang terdiri dari potongan bambu yang diadu secara serentak, gendang, dan suling atau alat gesek tradisional Makassar. Para pemain gandrang bulo mengenakan pakaian tradisional. Pemain membawakan karakter lucu seperti orang idiot atau orang kampung yang lugu berhadapan dengan pemeran pejabat atau orang berkuasa yang angkuh. Orang idiot dan orang kampung itu selalu berhasil mencibir si pejabat. Begitu lucu gerak-gerik para pemain sehingga orang yang dikritik pun ikut tergelak tertawa. Terkadang kritikan seniman gandrang bulo begitu keras. Namun dikemas dalam banyolan segar yang mengundang gelak tawa.




Akkarena, Pantai Mempesona di Makassar
Satu lagi pesona pantai santai diperkenalkan kota Makassar kepada publik Indonesia dan internasional. Pantai Akkarena terletak di sepanjang Jalan Metro, Kecamatan Tamalate, sekitar 3 km dari pusat kota Makassar.
Total wilayah pesisir Tanjung Bunga yang dikembangkan sebagai Pantai wisata Keluarga Akkarena ini mencapai 10 Ha. Dengan keindahan panorama pantainya serta matahari terbenam, Pantai Akkarena menawarkan berbagai sarana untuk bersantai, bermain dan berolah raga bagi seluruh keluarga.
Sebelumnya Akkarena dikenal sebagai pantai indah yang sering disalahgunakan oleh kaum muda. Sejak Juni tahun 1998, sebuah Taman Hidangan seluas 450 m2 di Pantai Akkarena dengan gaya bangunan Mediterania. Taman Hidangan Akkarena di pesisir pantai dengan sajian makanan dan minuman lokal maupun Internasional serta dilengkapi hiburan berupa live musik dan panggung terbuka.
Seiring dengan hilangnya predikat negatif dari nama Akkarena, pantai ini berubah menjadi tujuan wisata alternatif bagi keluarga-keluarga di Makassar. Tiap akhir Minggu atau liburan sekolah, Pantai Akkarena selalu dipadati keluarga-keluarga yang mengajak anak dan sanak saudara serta untuk mengisi waktu luang.

Melihat kemajuan ini, pemerintah setempat melihat adanya kemungkinan untuk mengembangkan Pantai Akkarena sebagai tempat wisata berskala nasional, bahkan internasional. Langkah pertama mewujudkan hal ini adalah menarik retribusi sebagai usaha pengumpulan dana untuk pembangunan kawasan Akkarena lebih lanjut. Saat ini, tiap pengunjung dipungut biaya sebesar Rp4000,00 untuk karcis masuk dan Rp2000,00 untuk parkir mobil atau Rp1000,00 untuk motor.

Kamis, 30 Juni 2011

Obyek Wisata Pantai dan Alam


PANTAI LOSARI MAKASSAR
Diseluruh Indonesia, hanya ada satu pantai yang dapat menyaksikan sunrise dan sunset disatu titik berdiri yang sama. “Pantai itu yakni pantai Losari, Makasar”  Posisi pantai yang memanjang Utara-Selatan ini memang bisa menyaksikan terbitnya dan terbenamnya matahari disatu posisi yang sama. Unik memang.
Lepas dari itu, Pantai Losari adalah salah satu pantai paling resik dan apik Waktu paling ideal mengunjungi pantai Losari adalah sore hari antara jam 15.00 hingga jam 21.00. Banyak yang datang kemari untuk duduk duduk menikmati pantai yang bersih, jogging disepanjang pedestrian sejauh 500m, atau makan diwarung warung yang telah direlokasi oleh Pemda setempat (diujung paling selatan pantai). Tua muda akan datang kemari menikmati matahari terbenam disini sambil membelu makanan dari pedagang. Jika suka jogging, tempat ini juga sangat ideal. Udara bersih dan angin bertiup tanpa henti, matahari yang merah keemasan menyapu wajah manusia yang duduk bibir pantai.

PANTAI PASIR PUTIH TANJUNG BIRA BULUKUMBA

terletak di daerah ujung paling selatan Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Bonto Bahari,  Kabupaten Bulukumba.
Tanjung Bira terletak sekitar 40 km dari  Kota Bulu Kumba, atau 200 km dari Kota Makassar. Perjalanan dari Kota Makassar  ke Kota Bulukumba dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum berupa mobil Kijang, Panther atau Innova dengan tarif sebesar Rp. 35.000,-. Selanjutnya,  dari Kota Bulukumba ke Tanjung Bira dapat ditempuh dengan menggunakan mobil  pete-pete (mikrolet) dengan tarif berkisar antara Rp. 8.000,- sampai – Rp.  10.000,-. Total waktu perjalanan dari Kota Makassar ke Tanjung Bira sekitar 3 –  3,5 jam.
Jika pengunjung berangkat dari Bandara  Hasanuddin, langsung menuju ke terminal Malengkeri (Kota Makassar) dengan  menggunakan taksi yang tarifnya sekitar Rp. 40.000,-. Di terminal ini kemudian naik bus tujuan Bulukumba atau yang langsung ke Tanjung Bira.
Di kawasan wisata Tanjung Bira, angkutan  umum beroperasi hanya sampai sore hari. Jika pengunjung harus kembali ke Kota Makassar pada sore itu juga, di sana  tersedia mobil carteran (sewaan) dengan tarif Rp. 500.000,-.

 

Benteng Rotterdam


Di Makassar ada satu benteng besar yang berdiri megah, namanya Fort Rotterdam. Jangan bayangkan lokasi benteng ini berada jauh diluar kota, dan kita harus menghabiskan waktu sekian jam untuk duduk dimobil berkecepatan tinggi, karena lokasi benteng ini terletak didalam kota Makassar sehingga cukup mudah untuk mencapainya.
Benteng dengan halaman seluas dua kali Museum Fatahilah Jakarta ini letaknya didepan pelabuhan laut kota Makasar atau ditengah pusat perdagangan sentral kota. Apabila kita menginap di area seputar pantai Losari, maka jaraknya dalam kisaran radius 2 km-an saja. Dari jalan raya, Fort Rotterdam yang juga akrab disebut benteng Ujungpandang (nama lain dari Makassar) akan mudah dikenali karena sangat mencolok dengan arsitektur era 1600 an yang berbeda dengan rumah dan kantor diseputarnya. Temboknya hitam berlumut kokoh menjulang hampir setinggi 5 meter, dan pintu masuknya masih asli seperti masa jayanya. Dari ketinggian, bentuk benteng seperti bentuk totem penyu yang bersiap hendak masuk kedalam pantai.


PELABUHAN RAKYAT PAOTERE

Wisata sejarah memang menarik. Jika Anda suka, tak ada salahnya mendatangi salah satu wisata sejarah di Makassar. Pelabuhan Rakyat (Pelra) Poetere tempat yang tepat.

Terletak di bagian Utara Kota Makassar, berjarak sekitar tiga kilometer dari Pantai Losari. Pelabuhan yang merupakan salah satu pelabuhan rakyat warisan tempo doeloe ini, menyimpan bukti sejarah peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo sejak abad ke-14, sewaktu memberangkatkan sekitar                    200 armada Perahu Phinisi ke Malaka untuk membantu Raja Malaka mengusir penjajah Belanda.

Kini, Pelabuhan Paotere masih dipakai sebagai pelabuhan perahu-perahu rakyat seperti Phinisi, Lambo, kapal-kapal motor nelayan dan pedagang antar pulau. Selain itu, Paotere juga menjadi pusat niaga nelayan, dengan adanya fasilitas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang dibangun pemerintah setempat., aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Paotere dan nelayan yang menjajakan hasil tangkapannya, menjadi pemandangan yang unik. Sementara di ruas-ruas jalan menuju TPI, tampak pula pedagang kaki lima yang menjajakan barangnya mulai dari souvenir, Di Kawasan Paotere, selain dapat menyaksikan sunset juga dapat menikmati aneka sajian ikan bakar dan seafood, yang dilengkapi dengan cobe-cobe (sambal) khas Makassar. Sajian itu mudah ditemukan di sepanjang Jalan kawasan Paotere.



AIR TERJUN BANTIMURUNG, MAROS

Air Terjun Bantimurung merupakan obyek  wisata alam di Sulawesi Selatan    yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawanbaik domestik maupun internasional.  Air terjun ini memiliki lebar kurang lebih 20 meter dan tinggi 15 meter. Airnya  yang jernih dan sejuk meluncur dari atas gunung batu dengan deras sepanjang  tahun. Di bawah curahan air terjun terdapat sebuah tempat pemandian dari  landasan batu kapur yang keras dan tertutup lapisan mineral akibat aliran air  selama ratusan tahun. Kedalaman air di pemandian ini antara mata kaki hingga ke  pinggang di sebelah kiri air terjun terdapat tangga  beton setinggi 10 meter yang merupakan jalan menuju dua gua yang ada di sekitar  air terjun, yaitu Gua Mimpi dan Gua Batu.
Selain memiliki air terjun yang mempesona, kawasan wisata Air Terjun Bantimurung juga menjadi habitat berbagai spesies  kupu-kupu yang langka, sehingga penjajah Belanda pernah menjuluki tempat ini  sebagai “Kingdom of Butterfly”. Bahkan, seorang naturalis asal Inggris, Alfred Rassel Wallase, pernah tinggal  di kawasan ini selama kurang lebih satu tahun (1856-1857) untuk meneliti 150  spesies kupu-kupu yang tergolong langka itu. Hingga saat ini, para pengunjung masih dapat menyaksikan indahnya warna-warni kupu-kupu dengan berbagai spesies  yang berterbangan ke sana – ke mari di antara bunga-bunga dan semak-belukar yang memenuhi gunung batu Bantimurung.
Obyek wisata Air Terjun Bantimurung terletak sekitar 20 km dari Bandara Hasanuddin, 15 km dari kota Maros, dan 50 km dari Kota Makassar. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan mobil pribadi dari Kota Makassar sekitar 1 jam. Jika pengunjung berangkat dari Bandara Hasanuddin, perjalanan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit. .



SUAYA adalah kuburan Raja-raja Sangalla. Kuburan ini berada di satu sisi dinding bukit cadas yang dipahat dan dibentuk kantung-kantung. Patung-patung (tau-tau) para raja dan keluarga raja diberi pakaian seperti pakaian saat mereka hidup dulu.
Lokasi Obyek Situs pemakaman gua Suaya terletak 23 kilometer di sebelah selatan kota Rantepao atau lima kilometer sebelah barat kota Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Tanah Toraja, merupakan obyek wisata yang terkenal dengan kekayaan budayanya. Kabupaten yang terletak sekitar 350 km sebelah Utara Makassar ini sangat terkenal dengan bentuk bangunan rumah adatnya. Rumah adat ini bernama TONGKONAN. Atapnya terbuat dari bambu yang dibelah dan disusun bertumpuk, namun saat ini banyak juga yang menggunakan seng. Tongkonan ini juga memiliki strata sesuai derajat kebangsawanan masyarakat seperti strata emas, perunggu, besi dan kuningan. Tana Toraja dinominasikan sebagai salah satu dari 23 situs dalam daftar World Heritage Culture oleh Uesco.